Jumat, 17 Oktober 2014

Penduduk Kurang Gizi Akibat Krisis Ekonomi 1930 di Cirebon Timur

Penduduk kurang gizi di daerah Pelayangan, tenggara Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Anak kurang gizi di desa-desa di Pelayangan, tenggara dari Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Penduduk kurang gizi di daerah Pelayangan, tenggara Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Penduduk kurang gizi di daerah Tersana - Babakan, tenggara Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Ibu dan anak kurang gizi dari desa Pangenan dekat Pengarengan, tenggara dari Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Anak kurang gizi dari desa Pangenan dekat Pengarengan, tenggara dari Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Ibu dan anak kurang gizi di desa Tersana di Babakan, tenggara dari Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Anak laki-laki dan perempuan yang kekurangan gizi dari desa Tambelang, dekat pabrik gula Karang Suwung, tenggara dari Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Warga, termasuk anak-anak kurang gizi di desa Tersana di Babakan, tenggara dari Cirebon dengan mobil dari Residen Cirebon Charles Olke van der Plas, selama tur inspeksi pada masa krisis ekonomi tahun 1930-an.


Residen Cirebon, Charles Olke (II) van der Plas, bertemu dengan dua anak kurang gizi di desa Losari, tenggara Cirebon dalam perjalanan inspeksi selama krisis ekonomi tahun 1930-an


Anak laki-laki dan perempuan yang kekurangan gizi dari desa Tambelang, dekat pabrik gula Karang Suwung, tenggara dari Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.


Gadis yang kekurangan gizi di jalan di Pantai Losari, tenggara dari Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an


Penduduk kurang gizi dari desa Pangenan dekat Pengarengan, tenggara dari Cirebon selama krisis ekonomi tahun 1930-an.

Foto-foto berasal dari koleksi Charles Olke II van der Plas, yang menjadi Residen Cirebon pada saat itu, dan melakukan inspeksi sekitar bulan Desember tahun 1935.