Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi berputra:
-
Pangeran
Walangsungsang (lahir 1423)
-
Lara
Santang (lahir 1426)
-
Raja
Sangara (lahir 1428)
-
Sanghiyang
Surawisesa
-
Sang
Surasowan
A.
Pangeran
Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah Iman pendiri kerajaan
Islam pertama di Tatar Sunda yang bernama Nagara Agung Pakungwati Cirebon.
a. Dari istrinya yang bernama Nyai
Indang Geulis, putri Ki Gedeng Danuwarsih, memiliki anak yaitu:
1. Nyai Pakungwati
b. Dari istrinya yang bernama Nyai Retna
Riris atau Nyai Kancanalarang, putri Ki Danusela atau Ki Gedeng Alang-alang
memiliki anak yaitu:
2. Pangeran Cerbon atau Pangeran Carbon
yang lahir tahun 1454.
c. Dari istrinya yang bernama Nyai Retna
Rasajati, putri Maolana Ibrahim Akbar atau Syekh Maulana Jatiswara dari Campa
memiliki anak yaitu:
3. Nyai Laraskonda
4. Nyai Lara Sajati
5. Nyai Jatimerta
6. Nyai Jamaras
7. Nyai Mertasinga
8. Nyai Cempa
9. Nyai Rasamalasih
B.
Lara
Santang atau Syarifah Mudaim menikah dengan Maolana Sultan Mahmud atau Syarif
Abdullah dari Mesir, memiliki anak yaitu:
1. Syarif Hidayatullah
2. Syarif Nurullah
C.
Raja
Sangara atau Haji Mansur menikah dengan Nyai Kalimah atau Nyai Gedeng Kalisapu
dari Campa.
D.
Sanghiyang
Surawisesa melanjutkan tahta Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran hingga wafatnya
pada tahun 1535 M. Prabu Sanghiyang Surawisesa ini yang membuat Prasasti
Batutulis Bogor. Putranya yaitu:
1. Prabu Ratu Dewata, wafat tahun 1543
M.
E.
Sang
Surasowan, menjadi Bupati Banten Pesisir, memiliki anak yaitu:
1. Sang Arya Surajaya, mewarisi tahta
Banten Pesisir.
2. Nyai Kawung Anten, menikah dengan
Syarif Hidayatullah.
I. Syarif Hidayatullah atau lebih dikenal dengan gelar Sunan
Gunung Jati dilahirkan di Mekah pada tahun 1448. Pada tahun 1470 tiba di
Cirebon dan menjadi Sinuhun Cirebon ke- II menggantikan uaknya Pangeran
Cakrabuwana pada tahun 1479. Wafat pada tahun 1568 pada usia 120 tahun.
a. Dari istrinya yang bernama Nyai Babadan (wafat tahun 1477)
putri Ki Gedeng Babadan yang dinikahi pada tahun 1471, anaknya meninggal saat
masih kecil.
b. Dari istrinya yang bernama Nyai Kawung Anten yang dinikahi
pada tahun 1475, memiliki anak:
I.1. Ratu Winaon (lahir tahun 1477) yang nantinya bersuamikan
Pangeran Atas Angin atau Pangeran Raja Laut.
I.2. Pangeran Sebakingkin atau Maulana Hasanuddin (lahir
tahun 1478) yang nantinya menjadi penguasa Banten pada tahun 1522.
c. Dari istrinya yang bernama Nyai Pakungwati putri Pangeran
Cakrabuwana, uaknya, yang dinikahi pada tahun 1478 tidak diketahui berputra.
d. Dari istrinya yang bernama Ong Tien (wafat tahun 1488),
putri Tionghoa yang dinikahi pada tahun 1481 memiliki seorang putra yang
meninggal ketika baru lahir di Luragung
e. Dari istrinya yang bernama Syarifah Baghdad, adik Maolana
Abdurrahman Bagdadi atau dikenal sebagai Pangeran Panjunan, mempunyai anak
yaitu:
I.3. Pangeran Jayakelana (lahir tahun 1486 dan wafat tahun
1516) yang nantinya menikah dengan Ratu Pembayun putri Raden Patah. Ratu
Pembayun setelah Pangeran Jayakelana wafat menikah lagi dengan Pangeran Pasai
atau Ki Fadhillah.
I.4. Pangeran Gung Anom atau Pangeran Bratakelana atau
Pangeran Sedang Lautan (lahir tahun 1488 dan wafat tahun 1513 di laut Gebang)
yang nantinya menikah dengan Ratu Nyawa putri Raden Patah.
f. Dari istrinya yang bernama Nyai Tepasari, putri Ki Gedeng
Tepasan dari Majapahit, memiliki anak yaitu:
I.5. Nyai Ratu Ayu (lahir tahun 1493) yang nantinya menikah
dengan Pangeran Sabrang Lor, Sultan Demak kedua, dan setelah Pangeran Sabrang
Lor wafat, menikah lagi dengan Pangeran Pasai atau Ki Fadhillah.
I.6. Pangeran Mohammad Arifin atau Pangeran Pasarean (lahir
tahun 1495 dan wafat tahun 1552 di Demak) yang menikah dengan Ratu Nyawa, janda
kakaknya, Pangeran Gung Anom atau Pangeran Sedang Lautan.
g. Dari istrinya yang bernama Nyai Gedeng Sembung atau Nyai Ageng
Sampang atau Nyai Gede Kancingan, tidak diketahui memiliki anak.
h. Dari istrinya yang bernama Nyi Mas Rarakerta, putri Ki
Gedeng Jatimerta memiliki anak yaitu:
I.7. Bung Cikal
II.5. Nyai Ratu Ayu menikah dengan Pangeran Sabrang Lor pada
tahun 1511, namun Pangeran Sabrang Lor wafat pada tahun 1521 dengan tidak
berputra. Kemudian Ratu Ayu bersuamikan Ki Fadhillah pada tahun 1524. Dari
perkawinan ini Ratu Ayu memiliki anak yaitu:
II.5.1. Ratu Wanawati Raras yang lahir tahun 1525
II.6. Pangeran Pasarean menjadi Dipati Cirebon I pada tahun
1528 atas nama ayahnya ketika Syarif Hidayat sedang berkeliling Tatar
Sunda menyebarkan agama Islam. Pangeran Pasarean menikah dengan Ratu Nyawa,
putri Raden Patah, janda dari Pangeran Gung Anom dan memiliki anak yaitu:
II.6.1. Pangeran Kesatriyan yang lahir tahun 1516.
II.6.2. Pangeran Losari yang lahir tahun 1518.
II.6.3. Pangeran Sawarga atau Pangeran Sindang Kempeng yang
lahir tahun 1521 dan wafat tahun 1556.
II.6.4. Nyai Ratu Emas yang lahir tahun 1523.
II.6.5. Pangeran Santana Panjunan yang lahir tahun 1525.
II.6.6. Pangeran Weruju atau Pangeran Suryanagara yang lahir
tahun 1550.
III.3. Pangeran Sawarga bin Pangeran Pasarean menikah dengan Ratu
Wanawati Raras binti Fadhillah, memiliki anak yaitu:
III.3.1. Ratu Ayu Sakluh yang lahir tahun 1545.
III.3.2. Pangeran Emas atau bergelar Panembahan Ratu yang
lahir tahun 1547 dan wafat tahun 1649.
III.3.3. Pangeran Manis yang lahir tahun 1548.
III.3.4. Pangeran Wirasuta yang lahir tahun 1550.
IV.2. Panembahan Ratu atau Pangeran Emas dua kali menikah.
a.
Dari
Ratu Harisbaya tidak memiliki anak, dicerai kemudian Ratu Harisbaya menikah
dengan Pangeran Geusan ulun dari Sumedang.
b.
Dari
Ratu Lampok Angroros, putri Sultan Pajang Jaka Tingkir pada tahun 1571,
memiliki anak yaitu:
IV.2.1. Pangeran Seda Blimbing yang lahir tahun 1571.
IV.2.2. Pangeran Arya Kidul yang lahir tahun 1572.
IV.2.3. Pangeran Wiranagara yang lahir tahun 1573.
IV.2.4. Ratu Emas yang lahir tahun 1575.
IV.2.5. Pangeran Sedang Gayam yang lahir tahun 1578.
IV.2.6. Pangeran Singawani yang lahir tahun 1581.
V.5. Pangeran Sedang Gayam menjadi Dipati Cirebon II dan
menikah dengan seorang putri Mataram, memiliki anak yaitu;
V.5.1. Ratu Putri
V.5.2. Raden Putra dan bergelar Panembahan Girilaya yang
lahir tahun 1601 dan wafat di Girilaya pada tahun 1662.
VI.2. Panembahan Girilaya memiliki dua istri.
a.
Dari
istri pertamanya putri Amangkurat I dari Mataram memiliki anak yaitu:
VI.2.1. Pangeran Martawijaya yang menjadi Sultan Sepuh I
dengan gelar Sultan Sepuh Abil Makarim Syamsuddin.
VI.2.2. Pangeran Kartawijaya yang menjadi Sultan Anom I
dengan gelar Sultan Anom Abil Makarim Badriddin.
VI.2.3. Pangeran Wangsakerta yang menjadi Panembahan Cirebon
I atau Panembahan Agung, disebut juga Panembahan Gusti.
b.
Dari
istri kedua memiliki anak yaitu;
VI.2.4. Panembahan Katimang
VI.2.5. Pangeran Raja Giyanti.
Izin Copas, saudara
BalasHapusBanyak yg tertarik setelah sy aplod di facebook.. Sy beri tambahan sedikit ulasan nama2 tsb. Terimakasih
BalasHapusCukup bagus pembabaranya. Ijin copas Dimas Ikhwanul Galah. Salam welas asih dari bumi cakrabuana Caruban chorobon charbon cirebon
BalasHapusSaya masih keturunan dari K.H Mukhibat (Nyi nangsih-Pangeran Pasiraga-pangeran panjunan-pangeran pasarean) saya harus kemana ya menjujut keluarga saya ? Mohon pencerahannya
BalasHapusIzin copas bro
BalasHapusBagus sekali artikelnya Mas.
BalasHapusBoleh dibantu informasi tentang Pangeran Darma Kumala? Mungkin Mas bisa bantu. Terima kasih Mas
BalasHapusAssalamualaikum,
BalasHapusboleh minta informasi untuk keturunan Syarif Hidayatullah yang menyebarkan islam di palembang dengan nama Sayid Bagindo Umar
pertanyaan yg bagus dan dari catatan di dusun kami, bahwa pendiri pesantren di Sri Bandung.KH Anwar termasuk ke turunan Sayyid umar Baginda sari
HapusAssalamualaikum...
BalasHapusBoleh saya minta infonya, keturunan dari pangeran panengak, dan pangeran Arya, keturunan dari pangeran panembahan losari keturunan dari pangeran pasarean (Muhammad Arifin bin sunan gunung jati.
Terimakasih sdah mau membagi pengetahuan tentang eyang kami,sekali lagi terimakasih bnyak..🙏🙏🙏🙏🙏
BalasHapusTerima kasih informasinya..selama ini saya mencari informasi tentang hubungan antara kerajaan pajajaran dan kerajaan cirebon.kerajaan mataram dan kerajaan cirebon, huhungan antara kerajaan cirebon dan kesultanan banten.dalam artikel ini ada informasi yang selama ini saya cari.Sekedar menyambung tali silaturahmi dengan leluhur dan kerabat .
BalasHapusTolong lanjutkan sampe ke bawah
BalasHapussiapa turunan pangeran manis
BalasHapus